Tuesday, 8 December 2015

Bidadari dunia part 1

Menantikan sorang bidadari memang membutuhkan pengorbanan, yang paling utama adalah mengorbankan perasaan. Memang bila berbicara tentang bidadari lelaki mana yang tidak tergiur terhadapnya, jika kita lihat gambaran bidadari di film-film. Digambarkan bahwa bidadari itu tinggi, putih, cantik, bermata indah, suara lembut dan berprilaku indah.  Lelaki mana sih yang tidak ingin mendapatkan seorang bidadari?pasti semua lelaki berkata Akuuu..
Namun yang menjadi permasalahnya adalah dimana kita bisa menemukan bidadari itu?,Gimana ciri-ciri bidadari Dunia itu?, persyaratan apa saja bagi seorang laki-laki untuk bisa mendapatkan seorang bidadari itu?
Seperti yang di jelaskan di awal bahwa yang kita tau bahwa bidadari itu hanya pernah kita lihat hanya di film-film saja. Dan perlu Anda ketahui bahwa yang di lihat di film-film itu hanyalah gambaran bidadari yang hanya indah dilihat secara kasat mata, tetapi belum tentu dengan hatinya,yang memperlihatkan prilaku yang menawan. Bidadari di serial film contohnya di film frozen bisa dilihat seorang perempuan yang cantik, berambut panjang terurai, berkulit putih dan bermata indah. Bukan bidadari yang seperti itu yang di maksud, tetapi bidadari yang dimaksud adalah seorang yang cantik luar dan dalam tercermin dalam wajah yang bersinar dikarenakan air wudhu yang senatiasa membasahinya, dan bibir yang merah merona dikarenakan banyak berdzikir dan membaca  Al-Qur’an, dan tubuh yang indah yang dihasilkan dari hati yang terpancar yang menyebar luas ke seluruh tubuh menghasilkan inerbeauty.
Ketika berucap hanya kata-kata hikmah yang keluar, tidak sekalipun untuk berbicara yang tidak mengandung manfaat. Seperti menggibah, gosip, memfitnah apalagi ngerumpi.
Ditambah dengan busana muslim beserta hijab yang mengurai sampai menutup bagian dada, menandakan nahwa betapa berharganya tubuh yang di titpkan Allah kepada nya. Sehingga menjaganya dengan baik tidakdi pertonton kemolekan tubuhnya kepada oranglain yang bukan mahramnya. Itulah bidadari syurga yang ada di dunia yang dimaksud. Dimanakah bisa menemukan bidadari-bidadari itu? Yang jelas bahwa tidak mungkin ada di tempat nongkrong di Mall-mall, di diskotik, di acara hiburan malam dan di tempat-tempat yang hura-hura lainnya.
Ia hanya ada dimana  lafadz Allah disebut disitu. Seperti di majlis ilmu Ini menunjukan bahwa sangat terjaganya sang bidadari ini daripandangan lawan jenis yang bukan mahram, dari perkataan yang tidak mengandung manfaat, dan juga dari prilaku yang berlebihan.
“Loh kok masa sih hanya di tempat majlis ilmu aja sih?terus kalu yang kerja di kantor, di toko atau di pasar gak bisa menjadi Bidadari?” ya jelas bisa kan konteks nya biasanya bidadari ada dimana banyak lafadz Allah di sebut disitu. Jadi yang di kantor yang banyak mengingat Allah itu bisa disebut bidadari, dan yang di toko dan di pasar juga atau di tempat lainnya bisa di sebut Bidadari jika banyak dzikir kepada Allah dari pada ngerumpinya.
“Terus kalau yang kerja di diskotik, Bar, tempat hiburan malam bisa di sebut Bidadari? ..Mmm ya jelas tidak lah, sambil tepuk jidat. Karena tempat yang disebut kan seperti diskotik, Bar dan Hiburan malam apa saja aktifitas di dalam nya? Ya gak jauh dari minuman keras, tampat zina dan hura-hura. “tapikan Aku sambil dzikir ingat ke Allah” walaaah.. itu sesuatu yang mustahil. “mengapa?” karena jika seseorang ingat kepada Allah pada saat melaksanakan maksiat maka akan segera ia bertobat memohon ampun kepada Allah. bukan nya terus di kerjakan, itu sama saja mempermainkan Allah.
“terus gimana dong kalau aku ingin menjadi Bidadari Dunia plus juga di Syurga?”. Ya sperti yang di jelaskan di atas mulailah berhijrah (berpindah) kepada jalan Allah, segera bertobat mohon ampun kepada Allah, berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan dosa atau maksiat. Dan memohon kepada Allah di dalam doa “Yaa Allah berilah hamba petunjukMu, untuk senantiasa berada di jalanMu yang lurus. Jangan biarkan hamba kembali kepada jalan yang tidak Engkau Ridhai. Karena hamba sadar bahwa akan kembali kepada Engkau dan akan mempertanggung jawabkan segala amal perbuatan. Dan juga akan mendapatkan balasan atas segala perbuatan yang di lakukan ketika di Dunia. Yaa Allah SurgaMu benar, NerakaMu benar, hariKiamat benar, hari perhitungan amal juga benar. Maka detik ini, menit ini, jam ini, hari ini, bulan ini, tahun ini, tolonglah hamba untuk menjadi lebih baik yang seseuai dengan perintah dan syari’at Mu. Amin
Kemudian cari teman atau komunitas yang positif yang di dalamnya banyak hikmah atau ilmu, nasihat yang bisa di ambil. Dengan cara search di Google atau fesbuk seperti muslimah sejati, cara muslimah berprilaku, tips menjadi muslimah super, dan masih banyak lagi. Saya yakin jika kita ingin berubah pasti banyak jalan yang akan Allah berikan. Jangan pernah berputus asa dari Rahmat Allah, karena Allah itu Maha Pengasih lagi Maha Pengampun.
Kita bisa lihat orang yang banyak berbuat maksiat, Allah masih memberinya rezeki. Seperti masih bisa bernafas, bisa berkedip, bisa makan, bisa buang angin (kentut) masih bisa ketawa dan masih banyak lagi nikmat Allah yang lainnya yang tidak akan biasa di sebut satu persatu. Itu tandanya bahwa Allah masih sayang kepada hambaNya. Allah senantiasa menunggu tobatNya, dan Allah sangat senang jika ada hambaNya bertobat dan memohon ampun.
Coba kita bayangkan ketika seorang pedagang cilok, tau cilok? Aci di colok atau aci di tusuk. Makanan khas sunda yang sangat maknyus. Ketika cilok di buat tentu satu satu cilok pernah di pegangnya atau pernah dalam tangan pembuatnya. Nah begitupun kita manusia barang tentu kita, iyaa kita pasti pernah dalam proses pencitaan Allah yang mungkin pada saat itu hanya kita berdua dengan Allah. Allahu Akbar betapa besar kasih sayang Allah itu telah menciptakan kita dengan bentuk yang sempurna ini. Maka ketika kita salah pun lantas Allah tida langsung menghukum kita tetapi Allah tetap memberi kita rezeki dan kasih sayangNya.
Oeh karena itu yuuk kita bertobat memohon ampun kepada Allah atas segala dosa yang pernah di perbuat. Dan mulai berbenah diri mulai mencintaiNya dengan cara mengkuti segala perintah dan menjauhi segala laranganNya. Dan menjadi Bidadari dunia dan juga Bidadari Syurga. “ah kayanya aku sudah tidak mungkin untuk bertobat, karena dosaku sudah sangat-sangat banyak manamungkin Allah akan menerima taubatku”. Eits jangan putus asa begitu. Ada kisah nya seseorang yang sudah membunuh 99 orang kemudian ia ingin bertobat, kemudian ia datang kepada seorang alaim ustadz dan berkata “wahai ustadz saya ingin bertobat, saya sudah membunuh sebanyak 99 orang. Kemudian sang ustadzpun kaget wah gak mungkin kamu akan di maafkan oleh Allah karena perbuatan mu sudah di luar batas. Seketika ia memukul yang ustadz tersebut hingga meninggal. Maka bulat lah menjadi 100 orang yang ia bunuh. Kemudian ia pun berjalan dan tetatp mencari seseorang untuk berkonsultasi mencari pencerahan untuk bertobat. Kemudian ia menemui seseorang yang ia kenal dan menanyakan tentang halnya itu, coba engkau pergi ke sebuah desa di sana ada seorang ulama yang Insya Allah bisa memberikan pencerahan kepadamu. Kemudia ia bergegas lah pergi menuju desa tersebut. Ketika di perjalanan ia meninggal dunia. Nah ketika meninggal malaikat berdiskusi kira-kira orang ini masuk neraka atau syurga?. Yang satu berkata ya jelas ia masuk neraka karena ia sudah membunuh 100 orang. Kemudian malaikat yang satu berkata tetapi ia dalam perjalanan ingin bertobat dengan hati yang ikhlas. Coba kita ukur saja jarak antara tempat ia pergi dan tujuannya maka jaraknya lebih dekat dengan jarak tempat  sang ulama yang akan di tuju. Maka ia pun termasuk orang ynag berada di jalan Allah dan kahirnya ia mati khusnul khatimah.
Pada kisah di atas menjelaskan bahwa sebesar apapun dosa seseorang selama jantung masih berdetak maka masih ada harapan untuk bertobat dan mengharapkan ridha Allah. karena ketika nafas sudah dalam kerongkongan alias sedang sakaratul maut pintu tobat sudah di tutup tidak ada harapan untuk memohon ampun. Oleh karena itu kita kita ini ayo kita memohon ampun kepada Allah dengan berobat dan jangan merasa bahwa kita tidak mempunyai dosa tetap kita harus memohon ampun kepada Allah dengan cara banyak berIstigfar.
 Karena dosa kecil jika di tumpuk tidak pernah berIstigfar maka akan menumpuk dan menjadi dosa besar. Dan yang merasa memiliki dosa besar yuk perbanyak Istigfar karena bukit yang besar jika terus di mabil pasirnya akan habis. Begitupun dosa kita sebesar apapun jika terus berIstigfar maka akan menjadi tidak ada alias diampuni oleh Allah.
Kisah sesorang yang merasa tidak memiliki dosa : pada suatu hari ada dua sahabat yang datang kepada seorang ulama yang satu berkata “tuan saya datang kemari meminta petuah bahwasanya saya telah melakukan dosa besar apakah saya  masih bisa bertobat?.  “ya bisa” saut ulama. Kemudian teman yang satunya berkata “tuan kalau saya cuman mengantar saja soalnya saya perasaan belu pernah melakukannya. Jadi saya gak perlu berobat.” Lantas sanga ulama pun menyuruh kedua pemuda tadi untuk mengambil batu yang besar bagi yang merasa berbuat dosa besar dan kepada yang belum pernah melakukan nya di suruh untuk membawa batu kerikil kecil sebnyak 1000. Kemudian pergilah kedua pemuda itu untuk mengambilnya. Ketika selesai maka datanglah kedua pemuda tersebut kepada ulama. “ini tuan kami sudah membawa batu tersebut”. Kemudia sang ulama bertanya kepada pemuda ynag membawa batu yang besar,” apakah kamu masih ingat dimana tempat kamu mengambil batu besat itu?” iya tuan saya masih ingat. “Kemudian kamu, apakah kamu masih ingat dimana tempat kamu mengambil kerikil batu-batu itu?” mmm  lupa tuan. Itulah dosa karena dosa kecil itu terjadang kita sering lupa, terkadang tak terasa bahwa kita telah berbuat dosa. Maka daripada itu perbanyaklah berIstigfar.


  
Naah bagi para yang ingin mendapatkan bidadari-bidadari untuk menjadi tambatan hati yang jelita bisa merapat ketempat-tempat yang disebutkan diatas. Dan jangan lupa niatkan bukan untuk mendapatkan bidadari tetapi tetap harus diniatkan karena Allah SWT. Jika seseorag berhijrah buakan karena Allah tetapi karena wanita maka yang didapat adalah apa yang di niatkan tanpa adanya Ridha Allah disana. Sperti dalam kisah hijrahnya Rasulullah Saw dari mekah ke madinah bersama para sahabat. Yang dikisahkan disini Abdurrahman bin Auf seorang sodagar kaya raya di madinah yang mana ketika berhijrah tidak membawa sedikitpun hartanya, melainkan ia sedekahkan semua. Al hasil sesampainya di madinah semua sahabat ditawari oleh kaum anshor madinah ada yang di tawari rumah, isteri dan harta. Termasuk Abdurrahman bin Auf, tetapi sang sodagar kaya tersebut tidak menerima alias menolak semua tawaran tersebut.

Abdurrahman bin Auf hanya meminta untuk di tunjukan letak pasar. Maka di tunjukanlah letak pasar, singkatnya ia sukses dalam perdagangannya dan mendapatkan laba yang banyak bermodalkan bedagang ala islam yang mengedepankan sikap jujur.

No comments:

Post a Comment