Menantikan sorang
bidadari memang membutuhkan pengorbanan, yang paling utama adalah mengorbankan
perasaan. Memang bila berbicara tentang bidadari lelaki mana yang tidak tergiur
terhadapnya, jika kita lihat gambaran bidadari di film-film. Digambarkan bahwa
bidadari itu tinggi, putih, cantik, bermata indah, suara lembut dan berprilaku
indah. Lelaki mana sih yang tidak ingin
mendapatkan seorang bidadari?pasti semua lelaki berkata Akuuu..
Namun yang menjadi permasalahnya
adalah dimana kita bisa menemukan bidadari itu?,Gimana ciri-ciri bidadari Dunia
itu?, persyaratan apa saja bagi seorang laki-laki untuk bisa mendapatkan
seorang bidadari itu?
Seperti yang di jelaskan di awal
bahwa yang kita tau bahwa bidadari itu hanya pernah kita lihat hanya di film-film
saja. Dan perlu Anda ketahui bahwa yang di lihat di film-film itu hanyalah
gambaran bidadari yang hanya indah dilihat secara kasat mata, tetapi belum
tentu dengan hatinya,yang memperlihatkan prilaku yang menawan. Bidadari di
serial film contohnya di film frozen bisa dilihat seorang perempuan yang
cantik, berambut panjang terurai, berkulit putih dan bermata indah. Bukan bidadari
yang seperti itu yang di maksud, tetapi bidadari yang dimaksud adalah seorang
yang cantik luar dan dalam tercermin dalam wajah yang bersinar dikarenakan air
wudhu yang senatiasa membasahinya, dan bibir yang merah merona dikarenakan
banyak berdzikir dan membaca Al-Qur’an,
dan tubuh yang indah yang dihasilkan dari hati yang terpancar yang menyebar
luas ke seluruh tubuh menghasilkan inerbeauty.
Ketika berucap hanya kata-kata
hikmah yang keluar, tidak sekalipun untuk berbicara yang tidak mengandung
manfaat. Seperti menggibah, gosip, memfitnah apalagi ngerumpi.
Ditambah dengan busana muslim
beserta hijab yang mengurai sampai menutup bagian dada, menandakan nahwa betapa
berharganya tubuh yang di titpkan Allah kepada nya. Sehingga menjaganya dengan
baik tidakdi pertonton kemolekan tubuhnya kepada oranglain yang bukan
mahramnya. Itulah bidadari syurga yang ada di dunia yang dimaksud. Dimanakah
bisa menemukan bidadari-bidadari itu? Yang jelas bahwa tidak mungkin ada di
tempat nongkrong di Mall-mall, di diskotik, di acara hiburan malam dan di
tempat-tempat yang hura-hura lainnya.
Ia hanya ada dimana lafadz Allah disebut disitu. Seperti di majlis
ilmu Ini menunjukan bahwa sangat terjaganya sang bidadari ini daripandangan
lawan jenis yang bukan mahram, dari perkataan yang tidak mengandung manfaat,
dan juga dari prilaku yang berlebihan.
“Loh kok masa sih hanya di tempat
majlis ilmu aja sih?terus kalu yang kerja di kantor, di toko atau di pasar gak
bisa menjadi Bidadari?” ya jelas bisa kan konteks nya biasanya bidadari ada
dimana banyak lafadz Allah di sebut disitu. Jadi yang di kantor yang banyak
mengingat Allah itu bisa disebut bidadari, dan yang di toko dan di pasar juga
atau di tempat lainnya bisa di sebut Bidadari jika banyak dzikir kepada Allah
dari pada ngerumpinya.
“Terus kalau yang kerja di
diskotik, Bar, tempat hiburan malam bisa di sebut Bidadari? ..Mmm ya jelas
tidak lah, sambil tepuk jidat. Karena tempat yang disebut kan seperti diskotik,
Bar dan Hiburan malam apa saja aktifitas di dalam nya? Ya gak jauh dari minuman
keras, tampat zina dan hura-hura. “tapikan Aku sambil dzikir ingat ke Allah”
walaaah.. itu sesuatu yang mustahil. “mengapa?” karena jika seseorang ingat
kepada Allah pada saat melaksanakan maksiat maka akan segera ia bertobat
memohon ampun kepada Allah. bukan nya terus di kerjakan, itu sama saja
mempermainkan Allah.
“terus gimana dong kalau aku ingin
menjadi Bidadari Dunia plus juga di Syurga?”. Ya sperti yang di jelaskan di atas
mulailah berhijrah (berpindah) kepada jalan Allah, segera bertobat mohon ampun
kepada Allah, berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan dosa atau maksiat. Dan
memohon kepada Allah di dalam doa “Yaa Allah berilah hamba petunjukMu, untuk
senantiasa berada di jalanMu yang lurus. Jangan biarkan hamba kembali kepada
jalan yang tidak Engkau Ridhai. Karena hamba sadar bahwa akan kembali kepada
Engkau dan akan mempertanggung jawabkan segala amal perbuatan. Dan juga akan
mendapatkan balasan atas segala perbuatan yang di lakukan ketika di Dunia. Yaa
Allah SurgaMu benar, NerakaMu benar, hariKiamat benar, hari perhitungan amal
juga benar. Maka detik ini, menit ini, jam ini, hari ini, bulan ini, tahun ini,
tolonglah hamba untuk menjadi lebih baik yang seseuai dengan perintah dan
syari’at Mu. Amin
Kemudian cari teman atau
komunitas yang positif yang di dalamnya banyak hikmah atau ilmu, nasihat yang
bisa di ambil. Dengan cara search di Google atau fesbuk seperti muslimah
sejati, cara muslimah berprilaku, tips menjadi muslimah super, dan masih banyak
lagi. Saya yakin jika kita ingin berubah pasti banyak jalan yang akan Allah
berikan. Jangan pernah berputus asa dari Rahmat Allah, karena Allah itu Maha
Pengasih lagi Maha Pengampun.
Kita bisa lihat orang yang banyak
berbuat maksiat, Allah masih memberinya rezeki. Seperti masih bisa bernafas,
bisa berkedip, bisa makan, bisa buang angin (kentut) masih bisa ketawa dan
masih banyak lagi nikmat Allah yang lainnya yang tidak akan biasa di sebut satu
persatu. Itu tandanya bahwa Allah masih sayang kepada hambaNya. Allah
senantiasa menunggu tobatNya, dan Allah sangat senang jika ada hambaNya
bertobat dan memohon ampun.
Coba kita bayangkan ketika
seorang pedagang cilok, tau cilok? Aci di colok atau aci di tusuk. Makanan khas
sunda yang sangat maknyus. Ketika cilok di buat tentu satu satu cilok pernah di
pegangnya atau pernah dalam tangan pembuatnya. Nah begitupun kita manusia
barang tentu kita, iyaa kita pasti pernah dalam proses pencitaan Allah yang
mungkin pada saat itu hanya kita berdua dengan Allah. Allahu Akbar betapa besar
kasih sayang Allah itu telah menciptakan kita dengan bentuk yang sempurna ini.
Maka ketika kita salah pun lantas Allah tida langsung menghukum kita tetapi
Allah tetap memberi kita rezeki dan kasih sayangNya.
Oeh karena itu yuuk kita bertobat
memohon ampun kepada Allah atas segala dosa yang pernah di perbuat. Dan mulai
berbenah diri mulai mencintaiNya dengan cara mengkuti segala perintah dan
menjauhi segala laranganNya. Dan menjadi Bidadari dunia dan juga Bidadari Syurga.
“ah kayanya aku sudah tidak mungkin untuk bertobat, karena dosaku sudah
sangat-sangat banyak manamungkin Allah akan menerima taubatku”. Eits jangan
putus asa begitu. Ada kisah nya seseorang yang sudah membunuh 99 orang kemudian
ia ingin bertobat, kemudian ia datang kepada seorang alaim ustadz dan berkata
“wahai ustadz saya ingin bertobat, saya sudah membunuh sebanyak 99 orang.
Kemudian sang ustadzpun kaget wah gak mungkin kamu akan di maafkan oleh Allah
karena perbuatan mu sudah di luar batas. Seketika ia memukul yang ustadz
tersebut hingga meninggal. Maka bulat lah menjadi 100 orang yang ia bunuh.
Kemudian ia pun berjalan dan tetatp mencari seseorang untuk berkonsultasi
mencari pencerahan untuk bertobat. Kemudian ia menemui seseorang yang ia kenal
dan menanyakan tentang halnya itu, coba engkau pergi ke sebuah desa di sana ada
seorang ulama yang Insya Allah bisa memberikan pencerahan kepadamu. Kemudia ia
bergegas lah pergi menuju desa tersebut. Ketika di perjalanan ia meninggal
dunia. Nah ketika meninggal malaikat berdiskusi kira-kira orang ini masuk
neraka atau syurga?. Yang satu berkata ya jelas ia masuk neraka karena ia sudah
membunuh 100 orang. Kemudian malaikat yang satu berkata tetapi ia dalam
perjalanan ingin bertobat dengan hati yang ikhlas. Coba kita ukur saja jarak
antara tempat ia pergi dan tujuannya maka jaraknya lebih dekat dengan jarak
tempat sang ulama yang akan di tuju.
Maka ia pun termasuk orang ynag berada di jalan Allah dan kahirnya ia mati khusnul
khatimah.
Pada kisah di atas menjelaskan
bahwa sebesar apapun dosa seseorang selama jantung masih berdetak maka masih
ada harapan untuk bertobat dan mengharapkan ridha Allah. karena ketika nafas
sudah dalam kerongkongan alias sedang sakaratul maut pintu tobat sudah di tutup
tidak ada harapan untuk memohon ampun. Oleh karena itu kita kita ini ayo kita
memohon ampun kepada Allah dengan berobat dan jangan merasa bahwa kita tidak
mempunyai dosa tetap kita harus memohon ampun kepada Allah dengan cara banyak
berIstigfar.
Karena dosa kecil jika di tumpuk tidak pernah
berIstigfar maka akan menumpuk dan menjadi dosa besar. Dan yang merasa memiliki
dosa besar yuk perbanyak Istigfar karena bukit yang besar jika terus di mabil
pasirnya akan habis. Begitupun dosa kita sebesar apapun jika terus berIstigfar
maka akan menjadi tidak ada alias diampuni oleh Allah.
Kisah sesorang yang merasa tidak
memiliki dosa : pada suatu hari ada dua sahabat yang datang kepada seorang
ulama yang satu berkata “tuan saya datang kemari meminta petuah bahwasanya saya
telah melakukan dosa besar apakah saya
masih bisa bertobat?. “ya bisa”
saut ulama. Kemudian teman yang satunya berkata “tuan kalau saya cuman
mengantar saja soalnya saya perasaan belu pernah melakukannya. Jadi saya gak
perlu berobat.” Lantas sanga ulama pun menyuruh kedua pemuda tadi untuk
mengambil batu yang besar bagi yang merasa berbuat dosa besar dan kepada yang
belum pernah melakukan nya di suruh untuk membawa batu kerikil kecil sebnyak
1000. Kemudian pergilah kedua pemuda itu untuk mengambilnya. Ketika selesai
maka datanglah kedua pemuda tersebut kepada ulama. “ini tuan kami sudah membawa
batu tersebut”. Kemudia sang ulama bertanya kepada pemuda ynag membawa batu
yang besar,” apakah kamu masih ingat dimana tempat kamu mengambil batu besat
itu?” iya tuan saya masih ingat. “Kemudian kamu, apakah kamu masih ingat dimana
tempat kamu mengambil kerikil batu-batu itu?” mmm lupa tuan. Itulah dosa karena dosa kecil itu
terjadang kita sering lupa, terkadang tak terasa bahwa kita telah berbuat dosa.
Maka daripada itu perbanyaklah berIstigfar.
Naah bagi para yang ingin
mendapatkan bidadari-bidadari untuk menjadi tambatan hati yang jelita bisa
merapat ketempat-tempat yang disebutkan diatas. Dan jangan lupa niatkan bukan
untuk mendapatkan bidadari tetapi tetap harus diniatkan karena Allah SWT. Jika
seseorag berhijrah buakan karena Allah tetapi karena wanita maka yang didapat
adalah apa yang di niatkan tanpa adanya Ridha Allah disana. Sperti dalam kisah
hijrahnya Rasulullah Saw dari mekah ke madinah bersama para sahabat. Yang
dikisahkan disini Abdurrahman bin Auf seorang sodagar kaya raya di madinah yang
mana ketika berhijrah tidak membawa sedikitpun hartanya, melainkan ia
sedekahkan semua. Al hasil sesampainya di madinah semua sahabat ditawari oleh
kaum anshor madinah ada yang di tawari rumah, isteri dan harta. Termasuk
Abdurrahman bin Auf, tetapi sang sodagar kaya tersebut tidak menerima alias
menolak semua tawaran tersebut.
Abdurrahman bin Auf hanya meminta
untuk di tunjukan letak pasar. Maka di tunjukanlah letak pasar, singkatnya ia
sukses dalam perdagangannya dan mendapatkan laba yang banyak bermodalkan
bedagang ala islam yang mengedepankan sikap jujur.